Senin, 06 Juni 2011

MANUSIA DAN PENDERITAAN




A.    Pengertian penderitaan
Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa sansakerta dan artinya menahan atau menanggung.
Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan itui dapat lahir atau batin, atau lahir bathin.
Penderitaan termasuk realitas dunia dan manusia. Identitas penderitaan bertingkat tingkat ada yang berat dan ada juga yang ringan.
            Suatu peristiwa yang dianggap penderitaan oleh seseorang belum tentu merupakan penderitaan bagi orang lain. Dapat pula suatu penderitaan merupakan energi untuk bangkit bagi seseorang, atau sebagai langkah awal untuk mencapai kenikmatan dan kebahagiaan.
Penderitaan itu akan dialami oleh setiap orang, hal itu sudah merupakan resiko hidup. Tuhan memberikan kesenangan atau kebahagiaan kepada umat nya tetapi juga memberikan penderitaan atau kesedihan yang kadang kadang bermakna agar manusia sadar untuk tidak memalingkan dari”Nya.
Bagi manusia yang tebal iman nya musibah yang dialaminya akan cepat menyadarkan dirinya untuk bertobat kepadanya dan bersikap pasrah akan nasib yang ditentukan tuhan atas dirinya.
Kepasrahan karena yakin bahwa kekuasaan tuhan memang jauh lebih besar dari dirinya, akan membuat manusia merasakan dirinya kecil dan menerima takdir.
Ø  Penderitaan manusia dapat diperinci sebagai berikut:
1.      Penderitaan yag timbul karena perbuatan buruk manusia
Penderitaan yang menimpa manusia karena perbuatan buruk manusia dapat terjadi dalam hubungan sesama manusia dan hubungan manusia dengan alam sekitar nya.
2.      Penderitaan yang timbul karena penyakit
Penderitaan manusia dapat terjadi akibat penyakit atau siksaazab tuhan. Namun kesabaran, tawakal dan optimisme daapat merupakan usaha manusia untuk mengatasi penderitaan itu.
B.     Pengaruh penderitaan
Orang yag mengalami penderitaan mungkin akan memperoleh pengaruh bermacam macam dan sikap dalam dirinya. Sikap yang timbul dapat berupa sikap positif ataupun sikap negatif . sikap negatif misalnya penyesalan karena tidak bahagia, sikap kecewa, putus asa, ingin bunuh  diri. Sikap ini diungkapkan dalam pribahasa “sesal dahulu pendapatan, sesal kemudian tak berguna”, nasi sudah menjadi bubur”, kelanjutan dari sikap negatif ini dapat  timbul sikap anti misalnya anti kawin atau tidak mau kawin, tidak punya gairah hidup.
Sikap positif yaitu sikap optimis mengatasi penderitaan hidup, bahwa hidup bukan rangkaian penderitaan, melainkan perjuangan membebasakan diri dari penderitaan, dan penderitaan itu adalah hanya bagian dari kehidupan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar